Program Studi Rancang Kota
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung
E-mail: c.maulidi@yahoo.co.id
Abstrak
Penghancuran bangunan lama atas nama pembangunan juga terjadi di Kota Tangerang. Kota yang berjarak kurang lebih 21 km dari megapolitan Jakarta berkembang menghancurkan bangunan cagar budaya dan mengancam continuity of the past. Landhuis Oey Djie San, bangunan yang memiliki catatan sejarah perkembangan Kota Tangerang saat ini telah diratakan dengan tanah untuk pembangunan kompleks ruko. Lemahnya kesadaran akan makna historis pada keluarga dan masyarakat menjadi penyebab utama penghancuran, terlebih Wali Kota Tangerang tidak menyadari keberadaan bangunan cagar budaya ini. Berangkat dari persoalan tersebut tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana nilai kesejarahan dan nilai cagar budaya dari Landhuis Oey Djie San menjadi tidak disadari, terlupakan, hilang dari kenangan masyarakat, dari romantisme keluarga sang pemilik rumah, bahkan dari catatan sejarah Pemerintah Kota Tangerang. Disamping menjadi catatan signifikansi sejarah, dari sini dapat diusulkan perangkat untuk membangkitkan kesadaran terhadap bangunan cagar budaya di Kota Tangerang.
Kata kunci: Memori dan Heritage, Oey Djie San, Tangerang.
No comments:
Post a Comment