1. delay : penerbangan yang tertunda,
2. tiba di suatu bandara asing pada tengah malam, dimana agak sulit untuk moda tranportasi, seperti MRT nya sudah tutup,
3. hemat / irit uang, biasanya kaum backpaker akan sangat menghemat biaya untuk penginapan. dan jika tiba di bandara tengah malam (cari tiket murah), akan sangat mempertimbangkan sekali untuk menyewa hotel yg ada di dekat bandara.
4.dll
jika kondisi diatas dialami, trus dilanda penat / mengantuk / capek / lelah >> salah satu langkah yang umum diambil adalah tidur di bandara.
tapi cukup ironis di bandara sering kali tidak ada tempat tidur termasuk banda international nya lho... alhasil inilah yang terjadi:
tidur di tempat duduk (kursi / sofa / bangku) yang ada di bandara. foto diatas diambil dari gatra.com . situasi dalam foto tersebut : Para pendukung Timnas Indonesia tertidur di Bandara International Kuala lumpur usai menyaksikan secara langsung partai Final AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia (27/12). INI BANDARA INTERNATIONAL LHOOO... jadi akan sangat merusak image dari bandara itu sendiri jika seperti ini. bukan salah pengunjung / pengelola. hanya kesadaran kita saja yg kurang akan kebutuhan ini.
tidur di kursi masih mending... ini malah ada yg sampe tidur di lantai. memang sih kondisi seperti ini situasional terjadi nya.
melihat beberapa hal yg sering kita jumpai di beberapa bandara baik domesik maupun international membuktikan bahwa menunggu, lelah, mengantuk dan akhir nya tidur merupakan sebuah hal sering terjadi dan membutuhkan perhatian. memang sudah ada sih hotel transit yang biasanya ada di dekat bandara, tapi lagi2 karena beberapa alasan diatas orang masih cenderung tidur di bandara.
melihat persoalan diatas maka ada ide desain unik untuk tempat tidur di bandara yang diberi nama SLEEP BOX
Dengan penemuan yang satu ini, mungkin bagi penumpang pesawat yang kebetulan jadwalnya mengalami dilay akan sedikit terbantu dalam hal menunggu. Soalnya produk yang dinamai “Sleep Box” bikinan Arch Group dibuat khusus bagi yang butuh privasi di lokasi yang kurang nyaman dan tidak bersahabat, seperti contohnya dibandara.
Saat transit, apa yang paling ingin Anda kerjakan sambil menunggu pesawat berikutnya yang baru akan terbang berjam-jam lagi ? Tidur ! Kotak tidur ini berukuran 2,1 x 1,4 x 2,3 meter persegi. Tempat tidurnya sendiri berukuran 2 x 0,6 meter, empuk, lengkap dengan tissu juga. Fasilitas lainnya: sistem ventilasi dan pengatur udara otomatis, pengeras suara, built-in LCD TV, akses internet wireless, soket listrik, dan bagasi. Yang mau tidur di sini langsung bayar di tempat, per 15 menit atau hingga berjam-jam juga boleh, asal jangan sampe ketinggalan pesawat
makasi sudah menyimak dan berkunjung ke blog ini
No comments:
Post a Comment