Artikel ini tidak ditujukan untuk mengajari anda gimana mencuri data
kartu kredit, tapi kami ingin memberitahu anda supaya di kemudian hari
anda bisa terhindari dari kejahatan pencurian data kartu kredit. Istilah
kejahatan kartu kredit yang biasa di istilahkan "carding" sejak adanya
internet meningkat ratusan persen. Ironisnya Indonesia masuk dalam
jajaran top 10 (sempat di peringkat pertama) sehingga kartu kredit
terbitan Bank-Bank Indonesia ditolak ketika belanja online di situs luar
negeri.
Para carding sangat suka sekali
kejahatan yang satu ini, kenapa? Karena kalau cuma nge-hack website atau
deface (merubah tampilan/link website) merupakan sesuatu yang tidak ada
untungnya. Dan hal ini bisa ke deteksi dan pelaku kejahatan bisa
ketangkap dengan mudah kalau sites yang dia masuki memiliki TRACKER
(program pelacak ip/link) atau LOG FILE (file yang mencatat aktivitas
user/ip yang masuk ke website). Kalau carding mereka bisa bebas tanpa
jejak dan juga kadang-kadang setelah mendapatkan datanya, mereka
sebarkan antar hacker sehingga susah dilacak orang pertama yang mencuri
data kartu kredit. Kejadian baru-baru ini yaitu situs internet teroris
Indonesia juga di register dari hasil carding.
Ada beberapa cara yang digunakan oleh hacker dalam mencuri kartu kredit, antara lain:
1.
Paket sniffer, cara ini adalah cara yang paling cepat untuk mendapatkan
data apa saja. Konsep kerjanya mereka cukup memakai program yang dapat
melihat atau membuat logging file dari data yang dikirim oleh website
e-commerce (penjualan online) yang mereka incar. Pada umumnya mereka
mengincar website yang tidak dilengkapi security encryption atau situs
yang tidak memiliki security yang bagus.
2. Membuat program
spyware, trojan, worm dan sejenisnya yang berfungsi seperti keylogger
(keyboard logger, program mencatat aktifitas keyboard) dan program ini
disebar lewat E-mail Spamming (taruh file-nya di attachment), mirc
(chatting), messenger (yahoo, MSN), atau situs-situs tertentu dengan
icon atau iming-iming yang menarik netter untuk mendownload dan membuka
file tersebut. Program ini akan mencatat semua aktivitas komputer anda
ke dalam sebuah file, dan akan mengirimnya ke email hacker.
Kadang-kadang program ini dapat dijalankan langsung kalau anda masuk ke
situs yang di buat hacker atau situs porno.
3. Membuat situs
phising, yaitu situs sejenis atau kelihatan sama seperti situs aslinya.
contoh di Indonesia ketika itu situs klik bca (http://www.klikbca.com),
pernah mengalami hal yang sama. situs tersebut tampilannya sama seperti
klikbca tetapi alamatnya dibikin beberapa yang berbeda seperti
http://www.clikbca.com, http://www.kikbca.com, dll, jadi kalau netter
yang salah ketik, akan nyasar ke situs tersebut. Untungnya orang yang
membuat situs tersebut katanya tidak bermaksud jahat. Nah kalau hacker
carding yang buat tuh situs, siap-siap deh kartu kredit anda bakal
jebol.
4. Menjebol situs e-commerce itu langsung dan mencuri
semua data para pelanggannya. Cara ini agak sulit dan perlu pakar hacker
atau hacker yang sudah pengalaman untuk melakukannya. Pada umumnya
mereka memakai metode injection (memasukan script yang dapat dijalankan
oleh situs/server) bagi situs yang memiliki firewall. Ada beberapa cara
injection antara lain yang umum digunakan html injection dan SQL
injection. Bagi situs yang tidak memiliki security atau firewall,
siap-siaplah dikerjain abis-abisan.
Ada beberapa cara lagi yang
dilakukan para hacker, tapi cara-cara di atas adalah cara yang paling
umum dilakukan hacker untuk carding. Cara yang tidak umum akan
dijelaskan nanti di lain waktu. Kejahatan tidak hanya terjadi karena ada
niat dari si pelaku, tetapi karena adanya kesempatan, waspadalah...
waspadalah...
sumber: www.ketok.com
Ebook tutorial mafia kartu kredit : http://adfoc.us/702518569850
ReplyDeleteWa bng kirim
ReplyDeletebahaya sekali ya pencurian data kartu
ReplyDeletexl bundling samsung