Monday, December 14, 2009

Broken Tripod Theory


terkadang dalam realita kita tidak dapat mengoptimalisasikan semua hal.

teori ini saya gagas sendiri, tanpa litelatur. dengan kata lain belum bisa disebut ilmiah, hanya berupa positif teori berdasarkan pendekatan dan argumen pribadi...

broken tripod theory menjelaskan bahwa keseimbangan dalam element kehidupan terkadang tidak dapat optimal seluruhnya, terkadang harus ada yg dikorbankan/ mengalami degradasi. ketika ada dominasi salah satu/ dua elememen maka akan ada element yg mengalami penurunan.

kenapa diambil kata tripod???
tripod merupakan alat penyangga untuk menjaga kestabilan kamera dalam pengambilan foto. segitiga merupakan bentuk geometri yang paling stabil. namun dalam kenyataannya terkadang keseimbangan 3 penyangga ini tidak mampu optimal semua harus ada yang dikorbankan/berkorban.

studi kasus:
berdasarkan dasar keilmuan saya sebagai arsitek,
biasa nya dalam dunia kerja sebuah project disain, ada tiga elemen yang berpengaruh yaitu: biaya, mutu dan waktu. ketika ada dominasi satu atau dua elemen maka akan ada element yang harus dikorbankan untuk mencapai keseimbangan tripod tersebut. contoh: ketika kita dituntut waktu cepat dengan biaya yang murah, maka unsur mutu terkadang harus dikorbankan (mengalami degradasi kualitas).

studi kasus:
dunia nyata dengan relefansi horoscope.
jika kita baca ramalan bintang (horoscope) biasanya ada 3 element yg selalu dibahas yaitu: kesehatan, keuangan/karier, dan asmara. kejadian yang kerap terjadi adalah ketika 2 unsur element mendominasi (sangat bagus) maka akan ada element yang kurang. contoh: ketika kesehatan dan karier/keuangan lancar dan bagus sekali serta konstan maka kerap nilai asmara anda kurang....

>>>mungkin kasus ini sedang anda alami, maka anda sedang menjalani teori ini<<<

No comments:

Post a Comment

“Harturyati na gocaram kimapi sam pusnati yatservad, hyarthibhyah prati padyamanamanisam prapnoti Vrddhimparam, kalpantesvapi na prayati nidhanam vidhyakhy – amantardhanam, yesam tanprati manamujjnata nrpah kastai saha spardhate”

Pengetahuan adalah kekayaan yang tidak bisa dicuri oleh siapapun, semakin banyak diberikan akan semakin berkembang, dengan memiliki pengetahuan akan hadir kedamaian dalam diri manusia
(Niti Sataka – sloka 12)