Saturday, August 4, 2012

Ras Melayu Tak Semuanya Muslim

tulisan ini sama sekali bukan bermaksud menyinggung Ras dan Agama. ini adalah sekedar berbagi pengalaman pribadi saya

tanggal 1 Agustus kemaren saya tiba di Kuala Lumpur (KL) pesawat ku mendarat di Bandara LCCT. aku tiba di sini bersama 4 orang sahabatku. kami tiba jam 07.00 pagi hari. disinilah pengalaman ku dimulai.
ketika tiba, kami sempatkan untuk makan pagi (breakfast) di bandara, saat itu semua fasilitas makan sudah buka. kami bertiga memutuskan untuk makan di salah satu restauran masakan india yang ada di LCCT (seorang teman kami yg lain tdk ikut karena mengurus bagasi nya). Ketika asik makan, tiba-tiba Polisi Diraja Malaysia mendekati kami dan meminta ID, kami tentu saja kaget apa masalah nya yach. lalu kami serahkan paspor kami, dan mereka bertanya apa agama kami (religion ?). dan kami menjawab, kami semua Agama Hindu. barulah kami paham kalo mereka mencurigai kami ini Agama Muslim dan Orang Malaysia. Ini bulan puasa makanya kami dicurigai karena makan. saya sempat heran juga, karena banyak orang dari ras lain, seperti Cina, India dan orang Bule tidak diapa-apakan, lagian warungnya mereka buka seperti biasa tanpa tirai. lalu Polisi itu pergi, kami melanjutkan makan kami.

siangnya saya tiba di bukit bintang dan memutuskan untuk makan siang di KFC di jalan Bukit Bintang. toko ini juga dibuka seperti biasa, lumayan banyak yg makan disana. lalu saya pun pergi meng-order makanan disana. Entah kenapa pelayan disana sangat ketus alias judes. Pelayannya adalah seorang wanita muslim berjilbab. diakhir pemesanan dia bertanya agama saya, dan saya jawab saya Hindu. Lagi-lagi saya dikira Muslim. saya memaklumi mungkin wajah saya yg ras melayu dianggap sama dengan mereka. saya menghargai orang yang berpuasa makanya saya tidak makan sembarangan, saya hanya makan di tempat makan yang dibuka umum. tapi sayang mereka tidak mengetahui bahwa tidak semua orang melayu itu Muslim.

ketika di Hotel saya sempatkan bercerita dengan penjaga di Hotel tentang hal ini, mereka pun akhirnya memberikan pendapat bahwa kalo di Malaysia jika anda Ras Melayu maka anda hampir 100% adalah Muslim. mungkin keberagaman agama di Malaysia bergantung pada Ras mereka. disana saya liat banyak kuil Hindu dan Gereja, tapi  disana mereka mengidentikkan Agama dengan Ras Tertentu.

ada pertanyaan yang mengganjal dipikiran saya. jika seandainya orang Muslim kedapatan Makan di Malaysia apakah akan dihukum? massa sampe polisi mengecek ID seperti itu.

ini sekedar sharing pengalaman,..
"Dimana Bumi Dipijak, Disana Langit Dijunjung". kita harus menghormati kebudayaan dimana kita berada. pengalaman ini memberi sedikit wawasan tentang kebudayaan yang ada di sana. saya sangat menghargai orang berpuasa, makanya saya makan tidak sembarangan, dan hanya makan dan minum di tempat makan umum yang terbuka buat siapa saja. 
sedikit saran tidak bisakah bertanya dengan sedikit halus, dan bertanya dulu sebelum anda berkata ketus atau judes. kan lagi puasa berkata yang halus dengan sedikit tersenyum mungkin akan mengindahkan puasa nya. :)
“Harturyati na gocaram kimapi sam pusnati yatservad, hyarthibhyah prati padyamanamanisam prapnoti Vrddhimparam, kalpantesvapi na prayati nidhanam vidhyakhy – amantardhanam, yesam tanprati manamujjnata nrpah kastai saha spardhate”

Pengetahuan adalah kekayaan yang tidak bisa dicuri oleh siapapun, semakin banyak diberikan akan semakin berkembang, dengan memiliki pengetahuan akan hadir kedamaian dalam diri manusia
(Niti Sataka – sloka 12)